Seberapa Pentingkah Uji Lelah?
Sifat suatu bahan baru dapat diketahui setelah dilakukan suatu pengujian. Tujuan pengujian untuk mengetahui atau mengukur seberapa nilai suatu sifat bahan. Untuk uji tarik bertujuan untuk mengetahui Kekuatan Luluh, Kekuatan Tarik dan Modulus Elastisitas suatu bahan yang diuji. Kekuatan Luluh, sering diberi notasi atau simbul sebagai Ꝺy, atau ada pula yang menyebut sebagai Yield Strength yang disingkat dengan YS untuk memudahkan penulisannya.
Grafik hasil uji tarik umumnya untuk bahan yang ulet/ductile ditunjukkan sebagaimana Gambar 1.
Untuk suatu komponen suatu konstruksi yang kondisinya bisa begerak harus dibebani pada daerah elastis saja yaitu daerah di bawah Kekuatan Luluh, daerah tersebut merupakan daerah elastis, jadi jika beban ditiadakan pada suatu komponen, maka dimensi komponen dapat kembali ke dimensi semula, sesuai dengan Hukum Hooke. Khusus untuk konstruksi yang komponennya tidak diijinkan bergerak memungkinkan dedesain bekerjanya beban pada daerah plastis, tetapi masih diperkirakan selamat tidak mendekati Kekuatan Tarik, karena jika kekuatan tarik dicapai, bahan terjadi deformasi/pengecilan penampang (necking) yang menuju patah/celaka. Kekuatan Tarik, sering diberi notasi atau simbul sebagai Ꝺu, atau disebut sebagai Ultimate Tensile Strength yang disingkat dengan TS untuk memudahkan penulisannya, atau praktisnya hanya disebut Tensile Strength. Beban Izin Ꝺyi yang diberikan pada daerah elastis dikaitkan dengan kondisi pembebanan riil dibagi dengan suatu angka atau Faktor Keselamatan yang diperkirakan relevan diberikan pada komponen dimaksud.
Umur lelah dapat diketahui dengan pengujian lelah. Pembebanan lelah adalah pemberian beban pada suatu konstruksi atau struktur yang menjadi tegangan dinamis atau tegangan berfluktuasi ataupun bergetar, misalnya pada: jembatan, pesawat terbang, dan komponen mesin berupa poros baja yang memunyai alur pasak (key way), atau batang penghubung piston. Kegagalan lelah (fatigue failures) mungkin terjadi lebih rendah daripada kekuatan luluhnya untuk beban statis, karena tipe kegagalan normalnya terjadi setelah periode yang panjang dari berulangnya siklus tegangan atau regangan yang ditunjukkan dengan anak panah pada Gambar 1.
Pada logam sekitar 90% terjadi kegagalan patah akibat beban lelah menurut Callister (2007: 227) pada tegangan di bawah Kekuatan Luluh. Lelah dapat dianggap sebagai bencana atau kejadian yang tersembunyi dan sangat mendadak terjadi tanpa peringatan. [Callister, D., 2007, Materials Science and Engineering: An Introduction, Wiley Asia Student Edition,John Wiley & Sons, Inc., 7th Edition, Salt Lake City]
Suatu kecelakaan terjadi akibat gagalnya fungsi suatu komponen di dalam suatu konstruksi. Kegagalan suatu komponen dapat diprediksi atau dapat diperkirakan dengan pengujian lelah. Jika dalam jumlah pengujian lelah tertentu diketahui kemampuan bertahannya suatu bahan atas pembebanan dicapai suatu umur lelah, maka prediksi tersebut dapat diterapkan dalam suatu program Perawatan Pencegahan (Predictive Maintenance), yaitu dilakukan penggantian tatkala bahan mendekati umur/batas ketahanan lelahnya, misalnya 70% dari hasil-hasil uji umur lelahnya dilakukan penggantian dengan komponen yang baru. Dengan demikian kecelakaan atas gagalnya suatu komponen dalam suatu konstruksi dapat decegah, keselamatan diharapkan dapat dicegah berdasarkan informasi hasil pengujian suatu bahan komponen. Di dalam sebuah pesawat, pada komponen-komponen kritis sudah semestinya telah dimiliki prediksi umur lelahnya, jadi program Perawatan Pencegahan dapat diterapkan untuk menjamin keselamatan pengguna jasa penerbangan. Semakin tinggi risiko atas penggunaan suatu konstruksi atau mesin, maka semakin penting untuk dilakukan pengujian lelah, terutama pada kompoenen-komponen kritis, agar dapat dicegah terjadinya kegagalan fungsi suatu komponen. Di dalam bidang penerbangan dikenal istilah damage tolerance yang dapat diartikan sebagai toleransi kerusakan yang dimiliki suatu komponen, suatu produk baru tidak terlepas dengan adanya suatu kecacatan, kecacatan tersebut sampai terjadinya patah adalah rentang hidupnya suatu komponen, dalam rentang hidup komponen tersebut jika dimanfaatkan, misal 70% dari periode rentang hidupnya suatu komponen, maka manfaat tersebut bisa dianggap sebagai toleransi kerusakan.
Pengujian lelah penting dilakukan pada suatu komponen kritis yang memiliki risiko kecelakaan atau kegagalan patah. Pemahaman atas patah lelah sangat perlu diketahui bagi mereka yang berhubungan dengan patah lelah, khususnya para pelajar/mahasiswa/dosen/karyawan/pekerja preofesional patut mewaspadai atas kejadian patah lelah yang merupakan bencana atau kejadian yang tersembunyi dan sangat mendadak terjadinya tanpa suatu peringatan.



Halo, min! Saya bisa menghubungi lewat mana ya untuk memesan mesin tsb? Trims.
Halo, Tami A. Untuk pemesanan, silakan menghubungi inventor kami melalui tombol Whatsapp yang tertera pada bagian pojok kiri bawah website ya. Terima kasih!